3 arti Rehabilitasi dari sisi pandang yang berbeda

Posted by sulthan on Minggu, 30 Juli 2017

3 Arti Rehabilitasi dari sisi pandang yang berbeda

Menurut ahli kesehatan, narkoba sebenarnya merupakan senyawa-senyawa psikotoprika yang biasa digunakan untuk membius pasien yang hendak dioperasi atau obat-obatan untuk mengatasi penyakit tertentu. Namun, kini persepsi tersebut disalahartikan akibat penggunaan di luar peruntukan dan dosis yang seharusnya.

Setiap tahunnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di Indonesia menunjukkan peningkatan. Usaha pemberantasan narkobapun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja ataupun dewasa, bahkan anak-anakpun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. 

Sebagian besar penyalahgunaan narkoba diawali dengan upaya coba-coba dalam lingkungan sosial. Semakin lama penggunaan, maka risiko kecanduan narkoba menjadi semakin tinggi. Untuk menghentikan hal tersebut, maka dalam pasal 54 UU No. 35 tahun 2009 ditegaskan bahwa pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba wajib menjalani rehabilitasi untuk menghentikan ketergantungannya terhadap narkoba, serta untuk memulihkan kemampuan fisik, mental, dan sosial penderita. 

Terdapat beberapa tahapan-tahapan rehabilitasi bagi pecandu narkoba, diantaranya adalah :

Rehabilitasi Medis atua Detoksifikasi

Pada tahap rehabilitasi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mental pecandu narkoba. Selain itu, dokter juga akan memutuskan apakah dibutuhkan obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejala putus obat (sakau) yang disesuaikan dengan jenis narkoba dan derajat sakau yang terjadi. Beberapa teknik detoksifikasi yang biasa dilkaukan diantaranya :
  • Cold turkey, merupakan metoder tertua dengan mengurung pecandu pada fase putus obat tanpa memberikan obat-obatan lain. Proses ini dilakukan sekitar 2 minggu. 
  • Terapi sumstitusi/penggantian, proses ini hanya digunakan pada pecandu opioid/heroin. Kebutuhan heroin akan digantikan dengan beberapa jenis obat, seperti methadone, naltrekson, morfin, atau codein. 
  • Terapi simptomatik, dilakukan dengan memberikan obat yang disesuaikan dengan gejala atau keluhan pecandu narkoba. 
Pada tahap ini juga akan dilakukan pemeriksaan penyakit infeksi menular seksual, seperti HIV-AIDS, hepatitis, dan sebagainya. Selain itu juga dilakukan konseling atau psikoterapi setelah dilakukan evaluasi psikologis. 

Rehabilitasi Non Medis atau Primer


Dalam rehabilitasi tahap ini, pecandu narkoba akan menjalani beberapa program, diantaranya adalah :
  • Theurapeutic communities (TC). Hal ini bertujuan untuk membantu pecandu narkoba mengenal dirinya melalui 5 area pengembangan kepribadian, yaitu emosi atau psikologis, manajemen perilaku, intelektual dan spiritual, pendidikan, dan keterampilan untuk bertahan bebas dari narkoba.
  • Criminion, artinya no crime. Ini bertujuan untuk membina pecandu agar tidak kembali melakukan kejahatan. 
  • Pembinaan spiritual. Ini membantu untuk mengembalikan nilai-nilai moral agama untuk menjadi manusia yang lebih baik di mata Tuhan. 
Tahap Bina Lanjut atau Re-entry

Para pecandu narkoba akan diberikan kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Ini dilakukan agar mereka dapat kembali ke lingkungan sosialnya, menjalankan pola hidup sehat, menjadi lebih produktif dan lebih percaya diri. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah kegiatan kerja atau keterampilan, olahraga, dan kesenian. 

Dukungan dan perhatian dari lingkungan terdekat seperti keluarga atau sabahat sangat diperlukan untuk keberhasilan program rehabilitasi pada pecandu narkoba ini. Dengan melakukan tahapan-tahapan rehabilitasi bagi pecandu narkoba, maka pecandu dapat diselamatkan dan dibimbing untuk menjadi manusia yang lebih baik. Maka dari itu, segera daftarkan jika ada rekan atau keluarga yang menjadi pecandu narkoba untuk menjalani proses rehabilitasi. 
Selengkapnya

Dampak buruk narkoba jenis sabu sabu

Posted by sulthan on Jumat, 28 Juli 2017

33 Efek Sabu Sabu Pada Tubuh Manusia

Sabu – sabu merupakan salah satu jenis narkotika yang mungkin lebih mudah untuk dinikmati oleh para pecandu narkoba. Sabu – sabu sendiri berbentuk seperti Kristal, yang mana cara mengkonsumsinya adalah dengan membakar Kristal tersebut yang dibungkus alumunium dalam sebuah pipa, lalu menghisap uap hasil pembakaran melalui sebuah alat yang dinamakan bong. Kegiatan ini lebih sering disebut dengan istilah ‘ nyabu ‘.
Sama seperti narkotika jenis lain, kegiatan nyabu ini memiliki banyak sekali efek yang dapat diperoleh. Tentunya efek yang sifatnya negative. Efek ini sama seperti efek narkotika lainnya. Efek – efek tersebut dapat dilihat dari 3 dimensi umum, yaitu dimensi psikologis dan neurologis, dimensi kesehatan, dan dimensi sosial. Berikut ini efek – efek yang muncul karena penggunaan sabu – sabu :Sabu – sabu sendiri dapat ‘ dinikmati ‘ beramai – ramai, maupun sendirian. Hal ini disebabkan karena bong yang digunakan untuk menghisap dapat memiliki beberapa lubang, sehingga bisa digunakan beramai – ramai, mirip seperti menghisap rokok shisha.

Efek Sabu Sabu Secara Psikologis dan Neurologis

Efek sabu sabu utamanya akan terlihat pada gejala – gejala psikologis yang muncul dari pecandu sabu – sabu. Biasanya gangguan ini akan muncul sesaat setelah pecandu menghisap sabu, atau bisa juga terjadi ketika pecandu ssedang sakau. Berikut ini gejala – gejala yang mungkin timbul :
  1. Gelisah dan tidak bisa tenang. Sabu – sabu memberikan efek energy yang berlebihan pada pecandunya. Energy yang berlebihan ini kemudian akan berimbas pada kondisi tubuhnya yang mudah merasa gelisah dan tidak bisa diam.
  2. Gangguan Kecemasan Gangguan kecemasan merupakan gejala ‘ standar ‘ yang muncul karena penggunaan sabu – sabu. Hal ini juga merupakan faktor lain yang membuat pecandunya merasa gelisah dan tidak mau diam dan tenang.
  3. Depresi. Depresi dapat terjadi ketika pecandu narkoba mengalami sakau dan membutuhkan sabu – sabu. Pada saat ini, efek sabu – sabu seperti meledaknya energy dan rasa seperti terbang seolah tidak ada beban hidup pun mulai menghilang. Hal ini membuat pecandu akan terus mencari cara untuk mendapatkan sabu – sabu.
  4. Memiliki semangat yang tinggi. Merupakan efek langsung yang dapat dirasakan pecandu ketika melakukan kegiatan ‘ nyabu ‘. Hal ini merupakan pengaruh dari amphetamine yang terdapat pada sabu – sabu, sehingga energy akan meledak – ledak, dan memiliki semangat yang tinggi. Seolah – olah energy yang dimiliki tidak akan pernah habis dan ada terus.
  5. Paranoid. Paranoid merupakan kondisi dimana pecandu sabu – sabu merasa seperti dikejar – kejar dan merasa hidupnya terancam. Singkatnya, paranoid adalah ketakutan yang berlebihan akan suatu hal yang akan terjadi. Hal ini menjadi salah satu efek dari sabu – sabu, sehingga beberapa pecandu sering mengurung diri, karena takut akan bahaya yang mengancam.
  6. Delirium. Delirium merupakan perubahan kesadaran yang terjadi sebagai efek dari kegiatan ‘ nyabu ‘. Pecandu akan merasa tidak sadar akan hal – hal apa saja yang dia lakukan, serta secara tidak sdar pula dapat melakukan tindakan kriminalitas.
  7. Agresif. Dengan energy yang bertambah dan meledak – ledak, disertai dengan kondisi tubuh yang sensitive dan mudah tersinggung, maka pecandu sabu – sabu akan memiliki kecenderungan untuk bertindak lebih agresif.
  8. Sensitif dan Mudah Tersinggung. Salah satu efek dari kegiatan nyabu adalah pecandunya menjadi sosok yang sangat mudah tersinggung, dan sensitive. Ibaratnya disenggol sedikit pun, mungkin mereka bisa membunuh orang.
  9. Halusinasi. Merupakan ‘paket’ yang diperoleh dari pecandu sabu – sabu. Halusinasi merupakan suatu keadaan dimana pecandu melihat sesuatu atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Efek Sabu Sabu Bagi Kesehatan


Pupil membesar. Kondisi pupil yang membesar disebabkan oleh aliran darah yang memiliki tekanan tinggi, sehingga akan berdampak pada pembesaran pupil, sama seperti ketika mengonsumsi kafein.Sabu – sabu memiliki efek yang sangat buruk bagi kesehatan penggunanya. Efek – efek kesehatan tersebut antara lain :
  1. Naiknya tekanan darah. dengan melakukan ritual ‘ nyabu ‘ maka akan menaikan tekanan darah pada pecandunya. Naiknya tekanan darah secara tidak normal ini dapat menyebabkan hal – hal yang berbahaya.
  2. Bertambahnya detak jantung. Bertambahnya detak jantung merupakan efek domino dari naiknya tekanan darah. Aiknya tekanan darah akan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras lagi, sehingga akan memompa lebih cepat.
  3. Sesak nafas. Merupakan gejala yang ditimbulkan karena gangguan terhadap paru – paru pecandu. Selain sesak nafas, gejala lain yang muncul antara lain :
    • Batuk – batuk
    • Infeksi pada paru – paru
    • Kanker paru – paru
  4. Sulit berpikir dan berkonsentrasi. Penggunaan sabu – sabu akan merusak saraf dan proses kognisi seseorang. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya fungsi berpikir dan penalaran pecandu sabu – sabu.
  5. Mual dan muntah. Mual – mual dan muntah merupakan efek yang dapat dirasakan sesaat setelah melakukan kegiatan ‘ nyabu ‘
  6. Sanggup menahan lapar. Para pecandu sabu – sabu biasanya mampu menahan lapar dalam waktu yang sangat lama, bisa hampir dalam waktu seminggu. Hal ini akan membuat tubuh mereka kekurangan nutrisi dan akan terlihat sangat kurus sekali, seperti anoreksia.
  7. Menurunnya imunitas tubuh. dengan asupan nutrisi dan gizi yang sangat cukup, maka dapat dipastikan imunitas tubuh pun akan berkurang. Hal ini akan membuat para pecandu terinfeksi berbagai maacam penyakit dan virus, dan akan mengalami komplikasi penyakit.
  8. Stroke. Stroke merupakan gejala yang muncul karena tingginya tekanan darah pada pecandu sabu – sabu. Hal ini akan sangat berbahaya, karena stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, hingga menyebabkan kematian.
  9. Kematian. Liang kubur adalah salah satu tempat yang sangat menanti anda, kapan pun anda bisa mati karena konsumsi dan menghisap sabu sabu.

Efek Sosial Masyarakat

Sama seperti efek dari narkotika jenis lain, sabu – sabu juga memiliki efek negative terhadap lingkungan sosial dari pecandu sabu. Berikut ini efek – efek sosial yang diperoleh :
  1. Dibuang dari lingkungan sosial
  2. Kemampuan sosial yang berkurang
  3. Naiknya angka kriminalitas seperti pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, dan jenis kejahatan lainnya.
  4. Naiknya angka kekerasan pada pecandu
  5. Penjara. Satu-satu nya tempat akhir para pecandu sabu-sabu adalah penjara.
Nah bagi anda yang mengkonsumsi sabu sabu, sebaiknya mulai berpikir bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk ini. Hal ini tidak hanya mengancam diri anda, melainkan juga berdampak pada lingkungan masyarakat.
Efek Pada Keluarga

Efek sabu sabu yang paling mengkhawatirkan adalah pada keluarga yang anda kasihi. Pasti mereka akan ikut mengalami penderitaan yang tiada taranya karena ulah anda. Berikut adalah beberapa kategori yang dapat merugikan keluarga anda.
Bagi Orang Tua anda 
  1. Hancur hatinya. Tidak ada satupun orang tua yang ingin melihat anaknya menjadi pecandu sabu sabu. Hal ini sangat menghancurkan hatinya.
  2. Anda tidak ada artinya lagi. Walau tetap mendapat kasih sayang, sebetulnya orang tua anda akan mengucilkan anda secara tidak langsung. Mereka tidak ingin masa depan keluarga berada di tangan anda yang seorang pecandu.
  3. Anda pelaku kejahatan. Orang tua akan mengecap anda sebagai pelaku kejahatan wahid yang wajib di waspadai. Mereka sadar pecandu dapat melakukan apa saja.
Bagi Istri/Suami (yang sudah menikah)
  1. Kemungkinan besar cerai. Tidak ada peluang hidup bersama seorang pecandu, jelas itu adalah yang ada dibenak pasangan anda.
  2. Tidak harmonis. Siapa yang tahan hidup dengan seorang pecandu yang setiap saat berpotensi di penjara, mati, dan masa depan suram.
Bagi Anak
  1. Masa depannya suram. Jika anak mengetahui maka masa depan anak akan ikut suram jika mengikuti jejak anda.
  2. Potensi di bully. Anda tidak sadar bahwa di lingkungan masyarakat anak anda akan di bully dan akan membuat dirinya sulit berkembang dan cenderung berbahaya bagi masa depannya.
  3. Ikut jejak anda. Anda ingin anak anda mengikut jejak anda ? nah kemungkinan ini sangat besar karena ia telah mengenal dunia ini.
  4. Anda akan dicampakkan. Jangan harap anda akan mendapat tempat dihati anak anda, kemungkinan besar anda akan dicampakkan.
Efek sabu sabu sudah tidak terhitung lagi bahayanya, jadi sudah wajib anda tinggalkan dan cegah sedini mungkin.
Selengkapnya