Bahaya Sabu-Sabu bagi Pecandu dan cara mengatasinya

Posted by sulthan on Jumat, 24 Maret 2017

Bahaya Sabu-Sabu bagi Pecandu dan cara mengatasinya


Euforia dan “Ectasy”
Sabu murni berbentuk kristal putih. Merupakan golongan obat stimulan jenis Metamphetamine yang satu derivat turunan dengan Amphetamine yang terkandung dalam pil ekstasi. Banyak orang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis .
Efek yang paling diinginkan adalah perasaan euforia sampai ectasy (senang yang sangat berlebihan). Obat ini juga menimbulkan efek meningkatnya kepercayaan diri, harga diri dan peningkatan libido. Pemakai sabu bisa tampil penuh percaya diri tanpa ada perasaan malu sedikit pun dan menjadi orang yang berbeda kepribadian dari sebelumnya.

Salah satu yang mungkin menarik banyak orang untuk memakai zat ini adalah pemakaian zat ini tidak dibarengi dengan efek sedasi atau menurunnya kesadaran akibat zat tersebut. Tidak seperti pemakai heroin atau ganja, pemakai sabu dapat membuat dirinya untuk tetap membuat terjaga dan konsentrasi.
Selain efek yang menyenangkan di atas, sebenarnya sabu juga membuat timbulnya gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi dan agresivitas. Kelebihan pemakaian obat ini akan membuat orang menjadii mudah tersinggung dan berani berbuat sesuatu yang mengambil risiko.


Jika melihat efeknya yang menyenangkan di atas, terutama berkaitan dengan percaya diri tampil dan peningkatan keberanian, tidak heran banyak artis yang senang menggunakannya. Dengan alasan ingin menambah proses kreatif, maka sabu pun terkadang digunakan.
Satu lagi alasan adalah memakai sabu membuat orang tidak ingin makan. Tidak heran, jaman dahulu, obat golongan ini juga banyak digunakan untuk melakukan diet walaupun saat ini sudah ditinggalkan karena efek ketergantungan dan kerusakan otaknya.

Efek terhadap fisik
Pemakaian sabu apalagi yang berlebihan menyimpan potensi bahaya besar untuk kesehatan fisik. Efek stimulan pada obat ini menyebabkan kerja jantung dan pembuluh darah tubuh menjadi berlebihan. Peningkatan tekanan darah baik sistolik dan diastolik sangat nyata pada penggunaan sabu. Hal ini akan dibarengi tentunya dengan denyut jantung yang kencang. Tidak heran jika jenis narkotika ini akan membawa dampak sangat berbahaya bagi penderita hipertensi atau darah tinggi.

Selain itu, sabu bisa menimbulkan efek kejang sampai perdarahan otak. Saya sendiri pernah secara langsung melihat di unit gawat darurat pasien wanita yang mengalami kejang dan perdarahan otak akibat penggunaan shabu-shabu yang berlebihan. Pasien akhirnya meninggal karena perdarahan otaknya.
Seringkali juga didapatkan efek peningkatan suhu tubuh yang tinggi sehingga menyebabkan demam luar biasa pada penggunanya. Peningkatan suhu tubuh yang berlebihan sangat berbahaya karena juga sangat mempengaruhi otak dan dapat menimbulkan kejang.
Ketergantungan
Adalah pendapat yang sangat salah jika mengatakan pemakaian sabu tidak membuat pemakaianya ketergantungan. Pendapat yang salah tersebut mungkin karena didasari pengalaman para pemakai yang tidak merasakan efek putus zat setelah pemakaian yang hanya sesekali saja. Pemakaian narkotika jenis sabu kebanyakan pada saat pesta atau clubbing yang biasanya pada akhir pekan. Namun jangan salah, penggunaan sesekali ini pun bisa menimbulkan kerusakan otak yang mengarah kepada pemakaian yang terus menerus dengan dosis yang semakin tinggi.
Pemakaian sabu secara terus menerus pada akhirnya akan menimbulkan efek putus zat jika si orang tersebut sudah tidak memakai lagi. Apa yang terjadi jika si orang tersebut tidak memakai lagi adalah efek kebalikan dari efek psikologis yang tadinya didapatkan. Perasaan lelah berlebihan, kecemasan yang luar biasa, tidak merasa percaya diri dan terkadang ide paranoid yang muncul sampai gejala psikosis alias sakit jiwa berat.
Berhenti Sekarang Juga
Sebagai psikiater yang berfokus di bidang psikosomatik. Saya banyak mendapati pasien-pasien yang mempunyai riwayat pemakaian zat sabu di masa lalu. Walaupun sudah lama tidak memakai lagi, banyak pasien yang masih merasakan gejala sisa akibat tidak memakai lagi.
Kebanyakan dari mereka merasa sulit merasakan kebahagiaan lagi selain gejala-gejala psikosomatik yang menetap. Hal ini disebabkan karena pemakaian shabu-shabu yang lama akan merusak sistem serotonin dan dopamin di otak yang bertanggung jawab terhadap hal ini.
Penanggulangan pasien dengan kondisi seperti ini memerlukan waktu yang lebih panjang daripada kondisi psikosomatik yang tidak terdapat riwayat pemakaian zat sebelumnya. Maka dari itu, saya berharap bagi yang masih menggunakan shabu-shabu atau zat stimulan lain seperti ekstasi untuk mulai sadar dan berhenti menggunakannya karena efek yang bukan hanya sementara tapi juga jangka panjang terhadap otak anda. Tidak ingin kan merasa sulit bahagia sepanjang hidup anda?(kompas.com)
Dr. Andri SpKj, Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison.

OBAT NARKOBA
Kombinasi Formula Bunga (HF) berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  
  •  Formula Bunga 1 adalah obat narkoba yang  bekerja pada sisitem Saraf Pusat
  •  Formula Bunga 2 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Pineal dan Pituitri dalam otak
  •  Formula Bunga 4 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Hipotalamus dalam otak
  •  Formula Bunga 5 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Limbic dalam otak
  •  Formula Bunga 8 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem Medulla Oblongata pada batang otak
  •  Formula Bunga 9 adalah obat narkoba yang  bekerja pada sistem Kelenjar Tiroid  pada leher
  •  Formula Bunga 10 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem Organ Paru untuk pernafasan
  •  Formula Bunga 13 adalah obat narkoba yang  bekerja pada Kelenjar Anak Ginjal untuk mengontrol  hormon Adrenalin
  •  Formula Bunga 18 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem sirkulasi darah baik pada pembuluh arteri maupun pembuluh vena.
Reaksi setelah konsumsi Formula Bunga :
  • Pada bulan pertama (Minggu ke-1 sd Minggu ke-5) : Racun-racun narkoba yang terdapat pada batang otak dan kelenjar syaraf akan dibersihkan dan dinetralisir untuk menghilangkan efek adiksi/kecanduan
  • Pada bulan kedua (Minggu ke-5 sd Minggu ke-10)   :  Racun-racun narkoba yang terdapat dalam organ tubuh seperti jantung, paru, lambung,liver/hati, limpa dan usus halus akan dibuang dan dinetralisir untuk memperbaiki fungsi fisiologis tubuh.
  • Pada bulan ketiga dan keempat (Minggu ke-10 sd Minggu ke-15)   :  Formula bunga melakukan pemulihan sel-sel syaraf, kelenjar-kelenjar tubuh seperti pineal,pituity, hipotalamus, dan organ tubuh. Biasanya setelah bulan ketiga, kecanduan akan hilang dan apabila si pasien tersebut hendak mengkonsumsi lagi/mencoba-coba lagi narkoba, tubuh akan melakukan penolakan/perlawanan seperti mual, muntah dan pusing.                                sumber:http://rosorasa.blogspot.co.id/2013/03/bahaya-sabu-bagi-pecandudancara_4.html
Selengkapnya

Cara Berhenti Dari Sabu Sabu dan Narkoba

Posted by sulthan

Cara Berhenti Dari Sabu Sabu dan Narkoba – Indonesia memiliki wilayah yang luas dan  jumlah penduduk yang besar. Dengan Jumlah penduduk yang begitu banyak akan jadi masalah serius bagi negara. Pulau jawa yang merupakan salah satu pulau yang dimiliki Indonesia ini memiliki luas hanya 7% dari keseluruhan luas Indonesia. Namun di huni oleh sekitar 60% penduduk Indonesia, menjadikannya palau terpadat dan berdampak Negatif. Diantara dari Dampak negatif pertambahan penduduk antara lain :
1. Minimnya Lapangan Pekerjaan
Terjadinya Persaingan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Persaingan ini terjadi karena pertumbuhan penduduk Indonesia yang sangat tinggi tapi tidak diikuti oleh bertambahnya  jumlah lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh pemerintah sehingga menimbulkan meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia .
2. Persaingan Memperoleh Tempat Bermukim
Persaingan untuk mendapatkan rumah layak untuk di huni dengan kepadatan penduduk yang berpusat di Jawa maka hal ini tidaklah mustahil karena disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang tak terkendali.
3. Meningkatnya Jumlah Kemiskinan
Dampak lain dari kepadatan penduduk yang terjadi adalah makin meningkatnya jumlah kemiskinan diakibatkan dua faktor diatas.
Faktor diatas bisa menjadi terjadinya tingkat stress masyarakat tinggi, sehingga ini bisa menjadi orang mengambil salah langkah. Bagi mereka yang memiliki kemampuan, maka terkadang mereka memilih untuk menghilangkan stes nya dengan mengkonsumsi sabu sabu.
faktor lainnya yang menjadikan orang untuk mengkonsumsi sabu-sabu adalah karena faktor lingkungan keluarga, tempat ia berdiam dan bahkan temannya sendiri. Penyebab keluarga lazim ditemukan, dimana akibat broken home atau karena keluarga yang kurang memberikan perhatian terhadap si pelaku. Akibannya dia mencari jalan untuk menghilangkan masalah yang dia hadapi dengan mengkonsumsi sabu.
Apa pengertian Sabu- sabu ?Metamfetamina merupakan nama lain dari sabu-sabu yang mengandung obat psikostimulansia serta simpatomimetik. Di Indonesia perkembangan dari sabu-sabu sudah terkolong parah. Obat yang mematikan ini untuk pertama kali diciptakan di Jepang pada 1893 oleh Nagai Nagayoshi.
Methamphetamine atau sabu-sabu merupakan obat yang diyatakan ilegal oleh pemerintah Indonesia dan termasuk dalam kategori  kokain dan obat stimulan -perangsang emosi- lainnya. Obatan telarang ini sering digunakan oleh semua umur yang telah mengalami berbagai masalah.
Zat ini merupakan zat yang mengandung bahan kimia berbahaya serta memiliki pengaruh sangat kuat dan mampu secara sistematis menghancurkan tubuh. Akibat dari sabu-sabu diantaranya  kehilangan memori, agresivitas, perilaku psikotik (yang perilaku seperti orang gila), serta berpotensi merusak jantung dan otak.
Methamphetamine atau sabu-sabu sangat memiliki pengaruh yang adiktif dan menjadikan tubuh seseorang menjadi ketergantungan yang hanya bisa dipulihkan dengan penggunaan  obat tersebut.
Banyak orang yang pertama terkena dari pengaruh sabu-sabu adalalah orang yang hanya coba-caba. Dari coba-coba mereka jadi ketagihan. Ketagihan yang terjadi terkadang hanya terjadi dengan sekali mencoba, selanjutnya menjadi ketergantungan terhadap sabu-sabu. Banyak orang mencari cara untuk mengobati kecanduan sabu-sabu, cara memulihkan kecanduan sabu-sabu dan carang menghilangkan pengaruh sabu-sabu. Namun, pengaruh dari sabu-sabu sangat sulit untuk diobati dan banyak dari orang-orang yang ketagihan dari obat ini  mati dalam perangkap ini.

Bagaimana mengenali methamphetamine?

Ciri dari Metamfetamin atau sabu-sabu ia adalah bubuk kristal putih yang tak berbau, memiliki rasa pahit serta mudah larut dalam air atau alkohol. Warna dari sabu-sabu tidak saja bewarna putih tapi sekarang sudah ada yang bewarna coklat, abu-abu, oren bahkan juga warna pink. Sabu-sabu dapat dijadikan dalam bentuk tablet, serbuk hisap, dijadikan sebuah rokok juga dapat digunakan dengan suntikan.
Bahan-bahan baku pembuatan methamphetamine?
Perbedaan dari Methamphetamine atau sabu yaitu sabu dibuat dari zat sintetik kimia buatan sedangkan kokain dibuat dari tanaman.
Cara untuk Berhenti dari kecanduan menggunakan sabu-sabu, cara memulihkan dari ketergantungan sabu-sabu dan carang menghilangkan efek pengaruh sabu-sabu yang paling ampuh adalah dengan memiliki niat Baca artinya ada keinginan kuat untuk berhenti dari mengkonsumsi sabu-sabu.
Bagaimanapun diri kita jika telah mengkonsumsi sabu-sabu dan ingin berhenti maka langkah awal adalah memiliki niat untuk berhenti dulu sehingga yang lain dapat dengan mudah dilalui.
Berikut Tips dan cara berhenti mengkonsumsi sabu-sabu :
1. Niat
Niat merupakan awal dari segalannya, dengan niat yang kuat maka akan timbul keinginan yang kuat untuk berhenti menggunakan sabu-sabu. Caranya adalah anda hanya perlu mengucapkannya di hati ” Saya berkeinginan kuat untuk berhenti menggunakan sabu”. Insyaallah anggota tubuh anda yang lain akan mengikutinya, karena semua perbuatan itu diawali dengan niat baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Dengan Niat baik semua elemen akan membantu kita, Terutama Sang Pencipta Allah yang akan membantu kita untuk berhenti. Tanamkan niat ini dengan sungguh-sungguh.
2. Kemauan
Dengan memiliki niat yang kuat maka akan muncul kemauan kuat pula. Dengan memiliki niat dan kemauan yang membaja maka apa yang kita lakukan sudah tentu merupakan sebuah perbuatan yang nyata artinya kita tidak omong doang alias omdo.  “DIMANA ADA KEMAUAN DISITU PASTI ADA JALAN” kata-kata mutiara ini akan sangat cocok untuk mendukung anda.
3. Keteguhan (Istiqomah)
Setalah kedua hal diatas telah anda miliki, maka anda harus tetap bisa melakukannya setiap saat artinya anda harus tetap kukuh (istiqomah) dan konsisten dalam melaksanakan niat dan kemauan “untuk berhenti dari sabu-sabu” dengan demikian anda tidak peduli adanya godaan dan rintangan yang akan hadapi. Untuk menduykukung kemauan anda untuk berhenti dari mengkonsumsi sabu-sabu ada baiknya anda meminta bantuan dari orang disekitar anda untuk menolong anda agar tetap istiqomah.  Orang ini akan membantu anda pada saat proses sakaw sehingga orang dekat seperti pacar, adik, kakak atau orang tua dapat membantu untuk mengawasi tindakan anda. Semoga mereka dapat membantu anda untuk cepat sembuh.
4. Sugesti
Sugesti merupakan sebuah perintah yang datang dari alam bawah sadar kita sendiri. Disini kita akan menghipnotis diri kita sendiri untuk berhenti  menggunakan sabu-sabu.  Dengan hipnotis kita akan menyembuhkan diri kita dengan efek stimulan atau perangsang ke dalam alam bawah sadar untuk melakukan respon atas dorongan tersebut. Proses ini dapat anda lakukan dengan menghipnotis diri anda sendiri agar berhenti untuk menggunakan sabu-sabu.
Lalu bagaimana cara penerapan atau pemakaian sugesti di tempat rehabilitasi pencandu narkoba?  berikut kalimat-kalimat yang dapat anda gunakan untuk ditanamkan dalam pikiran Anda :
• Pada saat pagi hari terutama saat bangun tidur anda sebaiknya mengucapkan secara lisan serta atau dalam hati kalimat berikut ini (sebanyak-banyaknya, dan sekurang-kurangnya masing-masing 7 kali) kata-kata berikut,
# Saya bisa berhenti memakai sabu-sabu atau narkoba
# Saya bisa menghindar dari teman sesama pecandu
# Alqowiyyu (Tuhan Maha Kuat)
# Arrohman (Tuhan Maha Pengasih)
# Arrohim (Tuhan Maha Penyayang)
# Dll, anda bisa menambahkan sendiri kata-kata yang positif
• Pada saat sakaw,
– Duduklah yang tenang (untuk melakukan pososisi duduk meditasi seperti bersila yang membuat Anda merasa nyaman
– Silahkan tetesi kapas dengan minyak aroma terapi seperti aroma lavender, aroma lemon balm, aroma chamomile atau aroma geranium dan lainnya untuk proses rileksasi. Aroma ini akan tersebar ke seluruh ruangan jika anda dekati di dekat kipas angin atau bilik AC.
– Lakukan gerakan ini Usaplah kedua daun telinga Anda sendiri dengna menggunakan kedua tangan anda  Atau kalau anda mampu untuk menekan titik syaraf yang ada di belakang daun telinga, yang terletak dekat bagian bawah selanjutnya diputar kecil dengan kedua tangan kiri dan kanan masing-masing memegang posisi sendiri. Titik syaraf yang anda pegang itu adalah titik keseimbangan kepala, yang berefek pusing dan perut menjadi mual bahkan muncul keinginan untuk muntah. Biarkanlah diri anda muntahkan, dengan demikian muntah tersebut diharapkan racun-racun akibat sabu-sabu dan narkoba yang ada dalam tubuh keluar.
– Ucapkanlah secara lisan bahkan dalam hati (sebanyak-banyaknya dan sekurangnya masing-masing 7 kali kalimat berikut ini :
# Narkoba jahat
# Narkoba haram
# Narkoba bisa menghancurkan tubuh
# Narkoba bisa merusak keharmonisan keluarga
# Narkoba bisa membuat mati
# Narkoba bisa membuat masuk penjara
# Narkoba bisa membuat bangkrut
– Dll, anda dapat menambahkan sendiri kata-kata yang negatif terhadap narkoba yang lebih mudah anda ingat saat terapi dijalankan.
5. Yakin Terhadap Tuhan
walaupun anda berobat dengan menggunakan resep dari dari dokter, kyai, ahli terapi serta  psikiater, maka yang perlu anda yakini adalah anda akan sembuh dengan Izin Allah. Obat yang mereka berikan adalah perantara, maka yakinlah Allah akan membantu anda untuk berhenti dari sabu-sabu dan narkoba.
6. Menjauh dari lingkungan atau teman pengguna Sabu dan narkoba
Untuk membuat anda dengan mudah untuk berhenti menggunakan sabu atau narkoba maka anda perlu menghindari untuk berteman dengan mereka penguna sabu dan narkoba. Hal ini dilakukan untuk proses pemulihan lebih cepat sehingga anda tidak terpengaruh lagi dengna mereka.
7. Perbanyak berdo’a dan Mendekatkan diri pada Tuhan
Mengadukan masalah anda kepada Tuhan merupakan obat yang paling bagus. Bagi muslim senjatanya adalah doa. Dengan berdoa kepada Tuhan hati akan tenang dan kita akan terhindar dari masalah. Kemudian anda harus ikhlas terhadap apa yang telah terjadi dan bersyukur tehadap apa yang telah anda dapatkan. Bahwasanya   Allah sangat sayang terhadap hambanya yang mau mendekati. Dan Allah selalu membukakan pintu pengampunannya bagi orang-orang yang mau bertaubat.Dengan harapan bahwa Tuhan selalu memberi kekuatan kepada kita dalam menghadapi segala cobaan. Yakinlah terhadap Nya dan kamu akan dapat mengatasi penyakit kecanduan narkoba dan sabu.

sumber :  http://tribunindo.com/cara-berhenti-dari-sabu-sabu-dan-narkoba/
Selengkapnya

Tips dan Cara Menghilangkan Efek Sabu-sabu

Posted by sulthan

Tips dan Cara Menghilangkan Efek Sabu-sabu

CantikSehat.me – Tips dan cara menghilangkan efek sabu-sabuSabu-sabu adalah salah satu jenis NARKOBA atau obat-obatan terlarang yang sangat berbahaya dan dapat mengganggu kejiwaan seseorang. Bersifat adiktif atau mempunyai candu yang berbahaya yang membuat pemakai terasa ingin mengkonsumsi biasanya mengganggu mental dan kejiwaan pemakainya. Saat ini karena makin luas peredarannya, sabu-sabu sudah masuk kedalam lingkungan yang lebih dalam dari perkotaan hingga pedesaan.
Tips dan Cara Menghilangkan Efek Sabu-sabu
Pengguna sabu-sabu biasanya terbawa karena pergaulan yang tidak benar. Bergaul dengan seseorang yang pemakai narkoba tentu saja lambat laun akan terbawa apabila pergaulannya sangat dekat. Sabu-sabu sendiri merupakan jenis dari narkoba selain ganja, ekstasi dan lain-lain. Seseorang yang sedang mencari jati diri biasanya yang akan terlibat dan masuk kedalam zona hitam tersebut.

Sabu-sabu, nama lain methamphetamine bentuknya seperti kristal. Namun tidak menutup kemungkinan juga saat ini ada juga sabu yang bentuknya tablet. Rfek samping negatif yang ditimbulkan oleh jenis narkoba yang satu ini diantaranya adalah susah tidur, tidak bisa makan, fungsi otak terganggu dan yang lebih parah dapat menyebabkan kegilaan, paranoid dan masih banyak lagi.
Apabila ada orang yang kecanduan narkoba sebaiknya bawalah dia ke tempat rehabilitasi narkoba. Namun anda bisa coba beberapa tips dan Cara Menghilangkan Efek Sabu-sabu yang lain seperti di bawah ini :

1. Dekatkan diri pada Allah
Beribadah kepadaNya dan taat menjalani apa yang diajarkan serta senantiasa mendekatkan diri adalah jalan terbaik untuk menghilangkan efek candu dari sabu-sabu.
2. Bergaul dengan orang yang benar dan shaleh
Pergaulanlah yang menyebabkan seorang pecandu masuk ke lingkungan pemakai narkoba. Bergaulah dengan orang-orang shaleh atau jika tidak orang yang punya hobi positif dan kesibukan yang positif.

3. Tekad yang kuat
Hal pertama yang sebenarnya anda harus tanamkan adalah tekad yang kuat dari dalam diri anda. Tekadkan bahwa anda sebenarnya bisa dan mampu berpaling dari pecandu sabu-sabu.

4. Lebih dekat dengan keluarga
Salah satu penyebab seseorang menjadi seorang pecandu adalah karena jauh dengan keluarga. Cobalah masuk lebih dekat dengan mereka. Terbuka dan berbagi hal apa pun kepada mereka.
Apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh, Insya Allah ke empat tips di atas dapat menghilangkan efek sabu-sabu. Tentu dalam jangka waktu yang tidak sebentar karena rasa ingin mencoba pasti selalu ada. Tekad adalah kunci utamnya.

sumber :  http://www.cantiksehat.me/tips-dan-cara-menghilangkan-efek-sabu-sabu/
Selengkapnya

Cara Kerja Narkoba Jenis Sabu-Sabu Pada Tubuh

Posted by sulthan

Cara Kerja Narkoba Jenis Sabu-Sabu Pada Tubuh


Seringkali orang mengenal narkoba hanya dari coba-coba, dan akhirnya menjadi kecanduan. Beberapa waktu lalu comedian Kabul Basuki alias Tessy ditangkap pihak kepolisian lantaran tertangkap basah memiliki narkoba. Tessy diketahui mengonsumsi jenis sabu-sabu bersama teman-temannya. Bagaimana karakteristik narkoba sabu-sabu?
Sabu memiliki nama kimia meramfetamine (metilamfetamina atau desoksiefedrin. Obat ini ini kerap disingkat dengan nama “met”. Sementara itu, bahasa gaul dari meramfetamine adalah sabu-sabu. Sabu-sabu sebenarnya obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Penggunaannya situjukan bagi pasien yang mengalami gangguan hiperaktif atau narkolepsi.

Di pasaran, obat ini kerap ditemui dengan nama dagang Desoxyn. Orang-orang yang ingin nge-fly mengonsumsi obat tersebut sekalipun tidak memiliki gejala apapun yang berhubungan dengan penyakit. Sabu-sabu yang dihisap lewat pipa rata=rata berbentuk kristal sehingga disebut crystal met.
Penggunaan sabu-sabu sebenarnya sudah dari tahun 1893. Pembuatnya adalah Nagai Nagayoshi dari Jepang. Dia membuat metamfetamine dari bahan efedrina. Obat ini kemudian berkembang hingga sekarang.
Pecandu sabu-sabu akan mengalami rasa gembira dan euforia berlebihan. Ini terjadi lantaran zat metamfetamine masuk ke dalam otak, lalu memicu produksi dari hormon norepinephrin, dopamine, dan serotonin. Ketiga hormon ini memiliki efek untuk memberikan rasa bahagia pada seseorang. Saat produksinya berlebihan maka akan menimbulkan ketergantungan hingga akhirnya menjadi pecandu.
Berhenti dari sabu-sabu tidak mudah. Tubuh melakukan proses detoksifikasi dengan memunculkan sejumlah gejala seperti insomnia, depresi, gelisah, tidak nafsu makan, tubuh menggigil, dan sebagainya. Gejala ini seolah menuntut pecandu sabu-sabu agar segera menambah lagi narkoba tersebut. Oleh sebab itu, jika ingin lepas dari ketergantungan narkoba memang perlu niat dan nyali yang kuat hingga pengaruh obat hilang dari tubuh.

sumber :  http://sidomi.com/336645/cara-kerja-narkoba-jenis-sabu-sabu-pada-tubuh/

Selengkapnya

Bahaya Sabu-sabu

Posted by sulthan

Bahaya Sabu-sabu

Penelitian terbaru dari para ahli di Institut Nasional AS untuk kecanduan narkoba ( NIDA ) menyebutkan bahwa salah satu jenis narkoba, yakni shabu mempengaruhi produksi senyawa dopamine dalam otak. Dopamin adalah senyawa kimia yang berfungsi untuk
menghantarkan pesan di dalam otak. Fungsinya berkaitan erat dengan munculnya perasaan bahagia, pengendalian gerak motorik dan gerak otot. Penelitian menggunakan tomografi emisi positron ( PET ) oleh Dr.Nora Volkow dari laboratorium nasional Brookhaven di New York, menunjukkan perbedaan besar pecandu dan bukan pecandu shabu.

Volume dopamine di kawasan otak para pecandu shabu ternyata 24 % lebih rendah di banding pada otak bukan pecandu. Dampaknya sangat jelas terlihat, berupa kemunduran kemampuan memori,kemampuan pengendalian gerak motorik , serta kemampuan berbicara para pecandu. Tingginya metobolisme glukosa di otak pecandu,menunujukkan terjadinya peradangan pada bagian otak pecandu shabu.

Efek pemakaian shabu adalah perasaan gembira berlebihan dan seolah – olah tidak pernah kekurangan energi. Shabu mempengaruhi langsung sistem saraf pusat, dan pengaruhnya dapat bertahan sampai 24 jam. Setelah pengaruhnya habis,penggunanya bisa tiba – tiba merasa kosong,kehabisan energi,dan mengalami depresi berat.

Selain itu, efek eforia ( perasaan gembira berlebih ) dan paranoia ( suka berkhayal ) yang menyertainya tidak jarang menyebabkan penggunanya celaka. Banyak yang tidak mampu lagi mengendalikan diri setelah mamakai shabu. Kerusakan otak yang menetap akibat pemakaian jangka panjang, terjadi akibat degenerasi system saraf pusat. Akibatnya banyak pecandu yang mengalami penyakit gangguan daya ingat ,motorik,dan bicara. 


Kombinasi Formula Bunga (HF) berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  
  •  Formula Bunga 1 adalah obat narkoba yang  bekerja pada sisitem Saraf Pusat
  •  Formula Bunga 2 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Pineal dan Pituitri dalam otak
  •  Formula Bunga 4 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Hipotalamus dalam otak
  •  Formula Bunga 5 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Limbic dalam otak
  •  Formula Bunga 8 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem Medulla Oblongata pada batang otak
  •  Formula Bunga 9 adalah obat narkoba yang  bekerja pada sistem Kelenjar Tiroid  pada leher
  •  Formula Bunga10 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem Organ Paru untuk pernafasan
  •  Formula Bunga13 adalah obat narkoba yang  bekerja pada Kelenjar Anak Ginjal untuk mengontrol  hormon Adrenalin
  •  Formula Bunga 18 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem sirkulasi darah baik pada pembuluh arteri maupun pembuluh vena
Reaksi setelah konsumsi Formula Bunga :
  • Pada bulan pertama (Minggu ke-1 sd Minggu ke-5) : Racun-racun narkoba yang terdapat pada batang otak dan kelenjar syaraf akan dibersihkan dan dinetralisir untuk menghilangkan efek adiksi/kecanduan
  • Pada bulan kedua (Minggu ke-5 sd Minggu ke-10)  :  Racun-racun narkoba yang terdapat dalam organ tubuh seperti jantung, paru, lambung,liver/hati, limpa dan usus halus akan dibuang dan dinetralisir untuk memperbaiki fungsi fisiologis tubuh.
  • Pada bulan ketiga dan keempat (Minggu ke-10 sd Minggu ke-15)   :  Formula bunga melakukan pemulihan sel-sel syaraf, kelenjar-kelenjar tubuh seperti pineal,pituity, hipotalamus, dan organ tubuh. Biasanya setelah bulan ketiga, kecanduan akan hilang dan apabila si pasien tersebut hendak mengkonsumsi lagi/mencoba-coba lagi narkoba, tubuh akan melakukan penolakan/perlawanan seperti mual, muntah dan pusing.                               sumber :   http://obatantinarkoba.blogspot.co.id/2011/11/bahaya-sabu-sabu.html
Selengkapnya

Ciri-ciri Pemakai Sabu-Sabu

Posted by sulthan

Ciri-ciri Pemakai Sabu-Sabu

Seorang pecandu narkobaternyata banyak perubahan tingkah laku tidak selayaknya seperti orang normal. Kebiasaan orang normal akan berbeda dengan yang terkena pengaruh obat-obatan, seperti sabu-sabu. Penyimpangan kebiasaan ini sebenarnya bisa  dikenali.

Mereka yang mencandu obat-obat terlarang itu biasanya melakukan gerakan-gerakan khusus  yang berbeda dari orang kebanyakan. Seorang perawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta yang namanya enggan disebut, menceritakan ciri-ciri polah seorang pemakai. “Tapi tidak bisa disamaratakan,Pemakai jenis ini kerap menggosok hidungnya. “Karena gatal,” katanya. Hal ini merupakan efek saat menghisap sabu. Ketika dihisap dan dikeluarkan lewat hidung ada sensasi gatal di lubang hidung. Bahkan pemakai jenis ini akan selalu merasa getir di mulut. “Makanya, kadang mulutnya goyang-goyang karena rasanya aneh,” ujarnya.
Orang yang terkena pengaruh sabu-sabu ini tidak akan bisa menghindar dari rasa gatalnya, sehingga orang bisa mengenalinya bahwa orang ini pencandu narkoba jenis sabu-sabu.

sumber :  https://marhenyantoz.wordpress.com/2013/03/06/ciri-ciri-pemakai-sabu-sabu/
Selengkapnya

Manfaat dan Bahaya Sabu-sabu

Posted by sulthan

Manfaat dan Bahaya Sabu-sabu

Euforia dan “Ectasy”
Sabu murni berbentuk kristal putih. Merupakan golongan obat stimulan jenis Metamphetamine yang satu derivat turunan dengan Amphetamine yang terkandung dalam pil ekstasi. Banyak orang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis .
Efek yang paling diinginkan adalah perasaan euforia sampai ectasy (senang yang sangat berlebihan). Obat ini juga menimbulkan efek meningkatnya kepercayaan diri, harga diri dan peningkatan libido. Pemakai sabu bisa tampil penuh percaya diri tanpa ada perasaan malu sedikit pun dan menjadi orang yang berbeda kepribadian dari sebelumnya.

Salah satu yang mungkin menarik banyak orang untuk memakai zat ini adalah pemakaian zat ini tidak dibarengi dengan efek sedasi atau menurunnya kesadaran akibat zat tersebut. Tidak seperti pemakai heroin atau ganja, pemakai sabu dapat membuat dirinya untuk tetap membuat terjaga dan konsentrasi.
Selain efek yang menyenangkan di atas, sebenarnya sabu juga membuat timbulnya gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi dan agresivitas. Kelebihan pemakaian obat ini akan membuat orang menjadii mudah tersinggung dan berani berbuat sesuatu yang mengambil risiko.

Jika melihat efeknya yang menyenangkan di atas, terutama berkaitan dengan percaya diri tampil dan peningkatan keberanian, tidak heran banyak artis yang senang menggunakannya. Dengan alasan ingin menambah proses kreatif, maka sabu pun terkadang digunakan.
Satu lagi alasan adalah memakai sabu membuat orang tidak ingin makan. Tidak heran, jaman dahulu, obat golongan ini juga banyak digunakan untuk melakukan diet walaupun saat ini sudah ditinggalkan karena efek ketergantungan dan kerusakan otaknya.

Efek terhadap fisik
Pemakaian sabu apalagi yang berlebihan menyimpan potensi bahaya besar untuk kesehatan fisik. Efek stimulan pada obat ini menyebabkan kerja jantung dan pembuluh darah tubuh menjadi berlebihan. Peningkatan tekanan darah baik sistolik dan diastolik sangat nyata pada penggunaan sabu. Hal ini akan dibarengi tentunya dengan denyut jantung yang kencang. Tidak heran jika jenis narkotika ini akan membawa dampak sangat berbahaya bagi penderita hipertensi atau darah tinggi.

Selain itu, sabu bisa menimbulkan efek kejang sampai perdarahan otak. Saya sendiri pernah secara langsung melihat di unit gawat darurat pasien wanita yang mengalami kejang dan perdarahan otak akibat penggunaan shabu-shabu yang berlebihan. Pasien akhirnya meninggal karena perdarahan otaknya.
Seringkali juga didapatkan efek peningkatan suhu tubuh yang tinggi sehingga menyebabkan demam luar biasa pada penggunanya. Peningkatan suhu tubuh yang berlebihan sangat berbahaya karena juga sangat mempengaruhi otak dan dapat menimbulkan kejang.
Ketergantungan
Adalah pendapat yang sangat salah jika mengatakan pemakaian sabu tidak membuat pemakaianya ketergantungan. Pendapat yang salah tersebut mungkin karena didasari pengalaman para pemakai yang tidak merasakan efek putus zat setelah pemakaian yang hanya sesekali saja. Pemakaian narkotika jenis sabu kebanyakan pada saat pesta atau clubbing yang biasanya pada akhir pekan. Namun jangan salah, penggunaan sesekali ini pun bisa menimbulkan kerusakan otak yang mengarah kepada pemakaian yang terus menerus dengan dosis yang semakin tinggi.
Pemakaian sabu secara terus menerus pada akhirnya akan menimbulkan efek putus zat jika si orang tersebut sudah tidak memakai lagi. Apa yang terjadi jika si orang tersebut tidak memakai lagi adalah efek kebalikan dari efek psikologis yang tadinya didapatkan. Perasaan lelah berlebihan, kecemasan yang luar biasa, tidak merasa percaya diri dan terkadang ide paranoid yang muncul sampai gejala psikosis alias sakit jiwa berat.
Berhenti Sekarang Juga
Sebagai psikiater yang berfokus di bidang psikosomatik. Saya banyak mendapati pasien-pasien yang mempunyai riwayat pemakaian zat sabu di masa lalu. Walaupun sudah lama tidak memakai lagi, banyak pasien yang masih merasakan gejala sisa akibat tidak memakai lagi.
Kebanyakan dari mereka merasa sulit merasakan kebahagiaan lagi selain gejala-gejala psikosomatik yang menetap. Hal ini disebabkan karena pemakaian shabu-shabu yang lama akan merusak sistem serotonin dan dopamin di otak yang bertanggung jawab terhadap hal ini.
Penanggulangan pasien dengan kondisi seperti ini memerlukan waktu yang lebih panjang daripada kondisi psikosomatik yang tidak terdapat riwayat pemakaian zat sebelumnya. Maka dari itu, saya berharap bagi yang masih menggunakan shabu-shabu atau zat stimulan lain seperti ekstasi untuk mulai sadar dan berhenti menggunakannya karena efek yang bukan hanya sementara tapi juga jangka panjang terhadap otak anda. Tidak ingin kan merasa sulit bahagia sepanjang hidup anda?(kompas.com)
Dr. Andri SpKj, Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison.

OBAT NARKOBA
Kombinasi Formula Bunga (HF) berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  
  •  Formula Bunga 1 adalah obat narkoba yang  bekerja pada sisitem Saraf Pusat
  •  Formula Bunga 2 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Pineal dan Pituitri dalam otak
  •  Formula Bunga 4 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Hipotalamus dalam otak
  •  Formula Bunga5 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Limbic dalam otak
  •  Formula Bunga 8 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem Medulla Oblongata pada batang otak
  •  Formula Bunga 9 adalah obat narkoba yang  bekerja pada sistem Kelenjar Tiroid  pada leher
  •  Formula Bunga10 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem Organ Paru untuk pernafasan
  •  Formula Bunga13 adalah obat narkoba yang  bekerja pada Kelenjar Anak Ginjal untuk mengontrol  hormon Adrenalin
  •  Formula Bunga 18 adalah obat narkoba yang bekerja pada sistem sirkulasi darah baik pada pembuluh arteri maupun pembuluh vena
Reaksi setelah konsumsi Formula Bunga :
  • Pada bulan pertama (Minggu ke-1 sd Minggu ke-5) : Racun-racun narkoba yang terdapat pada batang otak dan kelenjar syaraf akan dibersihkan dan dinetralisir untuk menghilangkan efek adiksi/kecanduan
  • Pada bulan kedua (Minggu ke-5 sd Minggu ke-10)   :  Racun-racun narkoba yang terdapat dalam organ tubuh seperti jantung, paru, lambung,liver/hati, limpa dan usus halus akan dibuang dan dinetralisir untuk memperbaiki fungsi fisiologis tubuh.
  • Pada bulan ketiga dan keempat (Minggu ke-10 sd Minggu ke-15)   :  Formula bunga melakukan pemulihan sel-sel syaraf, kelenjar-kelenjar tubuh seperti pineal,pituity, hipotalamus, dan organ tubuh. Biasanya setelah bulan ketiga, kecanduan akan hilang dan apabila si pasien tersebut hendak mengkonsumsi lagi/mencoba-coba lagi narkoba, tubuh akan melakukan penolakan/perlawanan seperti mual, muntah dan pusing.                    sumber : http://obatantinarkoba.blogspot.co.id/2011/10/manfaat-dan-bahaya-sabu-sabu.html
Selengkapnya

NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif)

Posted by sulthan

NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif)


Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
NARKOTIKA :

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :
1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.

sumber : https://zenc.wordpress.com/2007/06/13/napza-narkotika-psikotropika-dan-zat-aditif/
Selengkapnya

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Posted by sulthan on Rabu, 22 Maret 2017

PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Narkoba atau napzaadalah obat/bahan/zat, yang bukan tergolong makanan. Jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikam, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat) san sering menyebabkan kertergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah (meningkat atau menurun). Demikian pula dengan fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain)
Narkoba yang ditelan masuk kelambung, kemudian masuk ke pembuluh darah. Jika diisap, atau dihirup, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru. Jika zat disuntikan, langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat itu ke otak.
Narkoba (narkotik, psikotropika, dan obat terlarang) adalah istilah penegak hukum dan masyarakat. Narkoba disebut berbahaya, karena bahan yang tidak aman digunakan atau membahayakan dan penggunaannya bertentangan dengan hukum atau melanggar hukum. Oleh  karena itu, penggunaan, pembuatan, dan peredarannya diatur dalam undang-undang. Barang siapa yang menggunakan dan mengedarkannya di luar ketentuan hukum, dikenai sanksi pidana penjara dan hukuman denda. - See more at:
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih secara kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. Karena pengaruh itulah narkoba disalahgunakan.
Sifat pengaruh itu sementara, sebab setelah itu timbul rasa tidak enak. Untuk menghilangkan rasa tidak enak, ia menggunakan narkoba lagi. Karena itu, narkoba mendorong seseorang memakainnya lagi. Terjadinya kecanduan atau ketergantungan tidak berlangsung seketika, tetapi melalui rangkaian proses penyalahgunaan, yaitu: pola coba-coba, pola pemakaian sosial, pola pemakaian situasional, pola kebiasaan, dan yang terakhir pola ketergantungan.
Pada proses seseorang menjadi ketergantungan, pada tahap awal pemakaian ia masih dapat menghentikannya. Namun, setelah terjadi ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial, sekeras apapun ia berusaha, kecuali jika menghentikan sama sekali pemakaiannya.
Saat ia mencoba untuk meghentikan pemakaian akan terjadi gejala putus zat. Gejala putus zat adalah gejala yang timbul jika pemakaian zat dihentikan tiba-tiba atau dikurangi dosisnya.
Berat ringannya gejala putus zat tergantung pada jenis zat narkoba, dosis yang digunakan, serta lama pemakaiannya. Makin tinggi dosis yang digunakan dan makin lama pemakaiannya, makin hebat gejala sakitnya.
- See more at: http://catatanmakalah.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-bahayanya-narkoba.html#sthash.rJyhMObU.dpuf
Dampak Penggunaan Narkoba
Dampak penggunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang
dipakai, kepribadian pengguna serta situasi dan kondisi pengguna.
Secara umum dampak ketergantungan/kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis,
maupun sosial seseorang/pengguna.
Dampak Fisik :
· Adanya gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti; kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi dan sebagainya.
· Terjadinya gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) sepert; infeksi
akut otot jantung, gangguan peredaran darah dan sebagainya.
· Terjadinya gangguan pada kulit (dermatologis) seperti; penanahan (abses), alergi,
eksim dan sebagainya.
· Terjadinya gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti; penekanan fungsi pernapas
an, kesulitan bernafas, pengerasan jaringan paru-paru dan sebagainya.
· Mengalami sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu badan mening
kat, pengecilan hati dan sulit tidur.
· Gangguan terhadap kesehatan reproduksi berupa gangguan pada endokrin seperti;
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogin, progesteron, testosteron) serta gang
guan fungsi seksual.
· Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada wanita usia subur seperti; perubahan
siklus menstruasi/haid, menstruasi/haid yang tidak teratur dan aminorhoe (tidak ter
jadi haid).
· Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik dengan cara bergantian akan beresiko ter
tular penyakit seperti; hepatitis B, C dan HIV/AIDS yang sampai saat ini belum ada obat
nya.
· Bila terjadi melebihi dosis penggunaan narkoba maka akan berakibat fatal, yaitu terja
dinya kematian.
· Terjadinya gangguan kurang gizi, penyakit kulit, kerusakan gigi dan penyakit kelamin.
Dampak Psikis :
· Adanya perubahan pada kehidupan mental emosional berupa gangguan perilaku yang
tidak wajar.
· Pecandu berat dan lamanya menggunakan narkoba akan menimbulkan sindrom amoy
fasional. Bila putus obat golongan amfetamin dapat menimbulkan depresi hingga
bunuh diri.
· Terhadap fungsi mental akan terjadi gangguan persepsi, daya pikir, kreasi dan emosi.
· Bekerja lamban, ceroboh, syaraf tegang dan gelisah.
· Kepercayaan diri hilang, apatis, pengkhayal dan penuh curiga.
· Agitatif, bertindak ganas dan brutal diluar kesadaran.
· Kurang konsentrasi, perasaan tertekan dan kesal.
· Cenderung menyakiti diri, merasa tidak aman dan sebagainya.
Dampak Sosial :
· Terjadinya gangguan mental emosional akan mengganggu fungsinya sebagai anggota
masyarakat, bekerja, sekolah maupun fungsi/tugas kemasyarakatan lainnya.
· Bertindak keliru, kemampuan prestasi menurun, dipecat/dikeluarkan dari pekerjaan,
· Hubungan dengan keluarga, kawan dekat menjadi renggang.
· Terjadinya anti sosial, asusila dan dikucilkan oleh lingkungan.
sumber : http://mencaritugassekolah.blogspot.co.id/2015/02/kumpulan-artikel-tentang-narkoba.html
Selengkapnya

Bahaya bagi pelajar

Posted by sulthan

Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red)
adalah sebagai berikut:
•  Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
•  Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
•  Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
•  Sering menguap, mengantuk, dan malas,
•  Tidak memedulikan kesehatan diri,
•  Suka mencuri untuk membeli narkoba
sumber : http://mencaritugassekolah.blogspot.co.id/2015/02/kumpulan-artikel-tentang-narkoba.html
Selengkapnya

PENGARUH NARKOBA DIKALANGAN REMAJA | OPINI

Posted by sulthan

PENGARUH NARKOBA DIKALANGAN REMAJA | OPINI


NARKOBA telah menjadi masalah serius bagi bangsa ini. Barang haram ini tanpa pandang bulu menggerogoti siapa saja. Para wakil rakyat, hakim, artis, pilot, mahasiswa, buruh, bahkan ibu rumah tangga tak luput dari jeratan narkoba. Dari sisi usia, narkoba juga tak pernah memilih korbannya, mulai dari anak-anak remaja, dewasa, bahkan sampai dengan lanjut usia.
Indonesia merupakan ‘surga’ peredaran narkoba. Betapa tidak, jika ditilik dari peringkat peredaran narkoba di dunia, negara kita menempati peringkat ketiga sebagai pasar narkoba terbesar di dunia .
Lalu, jika ditilik lebih detail lagi ke ranah tingkat provinsi, Aceh menempati peringkat pertama sebagai provinsi pengedar dan pengguna narkotika jenis ganja. Penempatan peringkat seperti ini bagi Aceh tampaknya cukup beralasan karena di Serambi Mekkah ini acap kali ditemukan ladang ganja.
Mengancam masa depan kenyataan seperti yang disebutkan di atas memang patut menjadi alasan bagi kita untuk khawatir karena mengancam masa depan generasi muda yang merupakan pemegang dan penerus estafet bangsa ini. Dikatakan demikian karena dampak yang ditimbulkan oleh narkoba begitu tragis.
Menurut data yang dikutip dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan, dampak narkoba meliputi dampak fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Dampak fisik misalnya gangguan pada sistem saraf (neorologis): kejang-kejang, halusinasi, dan gangguan kesadaran. Dampak psikologis berupa tidak normalnya kemampuan berpikir, berperasaan cemas. ketergantungan/selalu membutuhkan obat. Dampak sosial ekonomi misalnya selalu merugikan masyarakat, baik ekonomi, sosial, kesehatan, maupun hukum.
Dampak-dampak yang disebutkan di atas, jelas jelas menjadi ancaman besar bagi bangsa ini, khususnya Aceh. Bagaimana nasib bangsa ini jika generasi penerusnya adalah generasi-generasi yang bermental narkoba, generasi yang cacat fisik, psikologis, sosial dan ekonomi? Tentulah generasi-generasi ini tidak dapat membangun bangsanya yang juga sedang ‘sakit’.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa narkoba tidak pandang bulu, menyerang siapa saja. Meskipun demikian, yang menjadi target empuk narkoba umumnya adalah generasi muda yang berusia 15-30 tahun. Dari rentang usia itu, usia remaja merupakan usia yang sangat rentan terkena pengaruh narkoba.
Menurut data Mabes Polri yang dimuat dalam buku Kependudukan Prespektif Islam karangan M Cholil Nafis, dari 2004 sampai Maret 2009 tercatat sebanyak 98.614 kasus (97% lebih) anak usia remaja adalah pengguna narkoba.
sumber : http://mencaritugassekolah.blogspot.co.id/2015/02/kumpulan-artikel-tentang-narkoba.html
Selengkapnya

Bahaya Narkoba bagi Remaja

Posted by sulthan

Bahaya Narkoba bagi Remaja


Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini saya tujukan kepada para remaja, Pelajar ataupun pada khalayak ramai yang membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri
TujuanPenyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
2.1. Pengertian dan macam-macam narkoba
Menurut WHO (1982), semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal
Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
  • Narkotika adalah Zat / obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
  • Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
  • Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein  
2.2. Bahaya Narkoba Bagi Remaja atau Pelajar
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
sumber :http://mencaritugassekolah.blogspot.co.id/2015/02/kumpulan-artikel-tentang-narkoba.html
Selengkapnya

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Posted by sulthan

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah. Yang pertama adalah dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan.

Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan tidak pada narkoba. Mengirimkan pesan yang jelas tidak menggunakan membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak.
Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.
Oleh sebab itu, mulai saat ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap serta waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

sumber : https://ruhanafm93mhz.wordpress.com/artikel-narkoba/

Selengkapnya

Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba

Posted by sulthan

Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
  • Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
  • sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
  • Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
  • Sering menguap, mengantuk, dan malas,
  • tidak memedulikan kesehatan diri,
  • Suka mencuri untuk membeli narkoba.
  • Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian !                                                                     sumber : https://ruhanafm93mhz.wordpress.com/artikel-narkoba/
Selengkapnya

Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja

Posted by sulthan

Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7 tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya (riset BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia).
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari harapan.
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.
Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (school-going age oriented).
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

sumber :  https://ruhanafm93mhz.wordpress.com/artikel-narkoba/
Selengkapnya

Bahaya Makan Mie Instan

Posted by sulthan on Minggu, 05 Maret 2017


Siapa yang tidak mengenal Mie Instan. Makanan ini memang sangat terkenal di seluruh dunia khususnya di wilayah Asia. Di Indonesia sendiri makanan ini hadir dengan berbagai merk juga rasa dan membuat penggemar makanan ini tidak sedikit. Sebenarnya sudahbanyak yang paham bahwa Mie Instan adalah makanan yang memiliki bahaya dan tidak baik untuk dikonsumsi. Namun efek mengenyangkan juga harga yang murah menjadi alasan utama mengapa makanan yang mengancam kesehatan ini tetap laku terjual habis. Inilah 20 macam bahaya makan mie instan yang sangat mematikan:
  1. Kerusakan hati. Mengkonsumsi mie instan yang terlalu sering atau rutin dapat menyebabkan kerusakan hati. Mie Instan mengandung zat berbahaya salah satunya Proplene Glycol yang jelas merusakan dan menganggu kerja hati.
  2. Gagal Ginjal. Kandungan Proplene Glycol juga mengundang penyakit lain yaitu merusak kerja ginjal sebagai salah satu organ vital dalam tubuh kita. Penyakit ginjal tersebut berupa penyakit gagal ginjal.
  3. Diabetes. Mie Instan meski memiliki rasa cenderung gurih juga mengandung banyak kandungan gula di mana dapat menyebabkan penyakit Diabetes. Secara tidak langsung kandungan gula tersebut diserap secara baik oleh tubuh kita.
  4. Kencing manis. Kandungan gula yang melimpah dalam Mie Instan juga memicu kita terjangkit kencing manis. Bisa saja mencapai Diabetes, bisa juga memang karena kandungan gula keluar dalam air seni.
  5. Meningkatkan kadar kolesterol. Makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol bukan hanya makanan bersantan atau aneka makanan laut tetapi ternyata Mie Instan juga menjadi salah satu makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol karena kandungan garam yang tinggi.
  6. Mengganggu hormon bagi wanita. Mie Instan yang dikonsumsi rutin atau berlebihan bagi wanita memberi bahaya tersendiri salah satunya mengangganggu hormon karena Sodium yang terkandung dalam Mie Instan. Hal ini menyebabkan jadwal bulanan seperti menstruasi dapat terganggu hingga menimbulkan jerawat.
  7. Menggangu hormon seks bagi pria. Jika bagi wanita menganggu hormon bulanan, bagi pria efek negatif Mie Instan juga berlaku. Mie Instan yang kaya kan zat kimia akan mengganggu hormon pria dalam hal seks di mana mereka tidak dapat mengontrol gairah seks mereka.
  8. Memicu tekanan darah tinggi. Pada umumnya tekanan darah seseorang normalnya adalah 130/80. Tetapi Mie Instan akan menaikannya alias memicu tekanan darah tinggi terjadi karena zat kimia berbahaya di dalamnya yang tidak terlihat.
  9. Menurunkan metabolisme. Zat kimia di dalam Mie Instan juga dapat menurunkan metabolisme kita. Jangan berpikir Mie Instan dapat memberi energi bagi kita karena sebenarnya Mie Instan hanya akan memberi sedikit energi dan menurunkan kembali metabolisme kita karena zat kimia tersebut.
  10. Menghambat penyerapan nutrisi. Tidak sedikit orangtua yang memberi anaknya makanan instan berupa Mie. Karena alasan – alasan khusus seperti masalah waktu ataupun memang sang anak doyan dengan rasa Mie Instan. Padahal Mie Instan sangat tidak baik untuk pertumbuhan anak – anak. Hal ini dikarenakan Mie Instan menghambat penyerapan nutrisi dalam tubuh anak – anak. Apa lagi bagi anak – anak yang masih berusia di bawah 6 tahun.
  11. Menyebabkan kanker. Siapa yang tidak merasa ngeri mendengar penyakit ini. Penyakit kanker memang mudah menghampiri banyak orang dengan tidak memandang usia. Dan Mie Instan menjadi salah satu jalan penyakit ini dapat menghampiri kita. Dengan segumpal aneka ragam zat kimia yang ditambahkan dengan bahan berbahaya lain salah satunya Mie Instan yang di dalam Styrofoam, kanker dapat saja dengan senang hati menghampiri. Stryfoam yang diberi air panas sangat tidak baik karena menambah zat kimia berbahaya di dalam Mie Instan.
  12. Keguguran bagi wanita hamil. Bagi para wanita yang sedang hamil, hindarilah makan Mie Instan. Zat kimia dalam Mie Instan juga pengawet yang kuat dapat menyebabkan keguguran. Jangan sampai sesuatu yang sudah dinantikan anda sejak lama harus hilang karena Mie Instan.
  13. Memicu penyakit Stroke. Penyakit stroke yang sering menyerang sebagian orang di dunia termasuk Indonesia juga dapat datang karena mengkonsumsi rutin mengkonsumsi Mie Instan. Mie Instan dapat menganggu kelancaran aliran darah.
  14. Mengganggu pencernaan. Karena Mie Instan dapat menghambat nutrisi masuk ke dalam tubuh, ini juga menjadikan pencernaan dalam tubuh terganggu. Pencernaan yang baik memerlukan bantuan nutrisi dan mineral yang banyak. Maka dari itu tidak sedikit yang gemar mengkonsumsi Mie Instan mengalami sembelit atau susah buang air besar. Bahkan dapat menyebabkan lambung dan usus bocor.
  15. Memicu sakit kepala. Mie Instan mengandung kadar MSG yang sangat banyak. MSG sangat tidak baik untuk tubuh maupun otak kita. Mengkonsumsi MSG dapat memberi efek ringan hingga serius. Sederhananya adalah sakit kepala. MSG dapat memicu timbulnya sakit kepala karena tubuh yang tidak menerima zat berbahaya ini.
  16. Menganggu sistem pernafasan. Kandungan MSG dalam Mie Instan juga dapat menganggu pernafasan kita. Gejalanya yang paling utama adalah membuat kita sulit bernafas dan merasa sesak di dada. Bila memang sudah merasakan ini segera jauhi Mie Instan. Tidak maukan sampai kehilangan nyawa karena Mie Instan?
  17. Membuat wajah bengkak. Selain memicu sakit kepala dan mengganggu sistem pernafasn, kandungan MSG dalam Mie Instan juga dapat membuat wajah merah – merah hingga bengkak. Tidak banyak yang menyadari hal ini karena biasanya tidak berlangsung lama hanya saat ketika MSG tersebut terserap dalam tubuh.
  18. Penyakit jantung. Mie Instan juga termasuk dalam junk food atau makanan yang miskin vitamin. Mengkonsumsi Mie Instan terlalu sering dapat memicu penyakit jantung. Hal ini dikarenakan Cardionmetabolic Syndrome.
  19. Membuat perut buncit dan kantung mata. Kandungan garam yang sangat melimpah dalam Mie Instan secara tidak langsung membuat perut menjadi buncit dan menambah kantung mata. Mengkonsumsi garam yang banyak memang dapat membuat kedua hal tersebut tidak hanya dalam Mie Instan saja.
  20. Obesitas. Terakhir, bahaya dari mengkonsumsi Mie Instan adalah obesitas. Mie Instan jika dikonsumsi memberi efek mengenyangkan. Namun setelah itu dalam beberapa jam kemudian kita akan kembali merasa lapar. Padahal kalori dan karbohidrat di dalam Mie Instan sudah banyak. Hal ini cenderung membuat kita makan beberapa kali lipat. Apa lagi tidak sedikit yang menyandingkan Mie Instan dengan nasi.
Sumber : http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/20-bahaya-makan-mie-instan-sangat-mematikan
Selengkapnya